Parenting Untuk Anak Dalam Ajaran Islam, Orang Tua Wajib Tahu!

GINANDRA.COM | Anak merupakan amanah untuk orang tua, sudah sepatutnya anak diasuh dan dididik dengan baik. Memang setiap orang tua memiliki cara parenting masing-masing. Ada yang memberi kebebasan pada anak-anaknya, ada yang terlalu mengatur, ada juga yang kurang terlibat dengan kehidupan anak mereka.

Perbedaan gaya asuhan itu mungkin membuat orang tua baru bingung menentukan mana cara yang tepat untuk anak mereka. Untuk kamu yang beragama Islam dan ingin mengasuh anak sesuai ajarannya, berikut ini ada berbagai cara mengasuh anak yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.

1. Memperdengarkan Lantunan Ayat Al Qur’an Kepada Anak Sejak Lahir

Al Qur’an adalah kitab suci untuk umat Islam. Dari sinilah kita belajar mengenai perintah dan larangan yang diberikan oleh Allah SWT serta kisah-kisah nabi. Itu sebabnya umat Islam perlu mempelajari isi Al Qur’an dengan baik.

Bila ingin anak terbiasa dengan Al Qur’an, orang tua bisa mulai memperdengarkan anak dengan ayat-ayat Al Qur’an sejak lahir, bahkan orang tua bisa melakukannya saat anak masih dalam kandungan. Ayat-ayat Al Qur’an itu bisa diperdengarkan dengan cara dibacakan atau mendengarnya lewat video dan audio.

2. Mengajarkan Pentingnya Ibadah dengan Sabar

Banyak anak tidak ingin melaksanakan ibadah seperti salat, membaca Al Qur’an, sampai puasa karena dianggap sulit. Mereka lebih memilih bermain bersama teman-teman atau menonton televisi. Biasanya hal ini membuat orang tua jengkel sehingga memaksa anak untuk beribadah.

Terlalu memaksa termasuk cara parenting yang buruk. Bukannya jadi taat beribadah, mereka jadi beribadah hanya karena takut dimarahi orang tua. Ada kemungkinan mereka meninggalkan ibadah sepenuhnya saat sudah besar nanti.

Untuk itu, orang tua perlu mengajarkan pentingnya beribadah dengan sabar. Saat orang tua ibadah, ajaklah anak untuk ikut beribadah bersama atau setidaknya memperhatikan orang tua saat beribadah. Lama-lama anak akan tertarik untuk mulai beribadah.

3. Membacakan Berbagai Kisah Para Nabi

Anak-anak sangat senang mendengarkan cerita dongeng. Membaca cerita dongeng dapat menstimulasi otak, membantu mengembangkan imajinasi, dan meningkatkan kemampuan bahasa anak. Meski begitu, sebaiknya jangan hanya menceritakan kisah dongeng saja.

Ceritakan juga kisah-kisah nabi pada anak karena pada kisah-kisah itu terdapat banyak ilmu yang dapat dipetik oleh anak, mulai dari nilai moral, petunjuk dalam hidup, hingga mengikuti perbuatan baik para nabi. Dari kisah nabi pula anak-anak dapat belajar mengenai sejarah agama terutama agama Islam.

4. Selalu Memberikan Contoh Baik Pada Anak

Pada masa pertumbuhan anak akan sering mengikuti perilaku orang-orang dewasa di sekitar mereka, khususnya orang tua. Bila orang-orang di sekitar mereka senang berperilaku buruk, anak jadi ikut terdorong untuk melakukan hal buruk. Begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan contoh yang baik pada anak. Jangan melakukan hal buruk seperti berkata kasar, membentak, mencuri, atau meninggalkan ibadah di depan anak. Terapkan perilaku baik sehingga anak akan tumbuh dengan sikap yang baik.

5. Menanamkan Rasa Peduli Terhadap Sesama

Dalam Islam sangat dianjurkan untuk peduli terhadap sesama. Contohnya adalah dengan bersedekah, wakaf, sampai santunan terhadap anak yatim dan kaum duafa. Sangat penting menanamkan rasa peduli itu agar anak memiliki empati yang tinggi.

Cara parenting ini bisa dilakukan dengan mengajak anak bersedekah untuk hal kecil terlebih dahulu misalnya bersedekah di masjid. Berikan anak uang lalu arahkan mereka pada kotak sedekah masjid dan biarkan mereka melakukannya sendiri. Lalu, orang tua beritahu anak mengenai pentingnya bersedekah kepada yang membutuhkan.

Mengajarkan sedekah ini juga membuat anak lebih bersyukur terhadap hal yang mereka miliki. Mereka akan lebih menghargai setiap pemberian orang tua dan tidak akan segan saat memberikan bantuan pada orang lain.

6. Mengapa Memakai Cara Parenting yang Sesuai Ajaran Islam?

Anak bisa menjadi cerminan orang tua mereka. Bila orang tua sering berbicara kasar di depan anak, anak pun akan mulai berbicara kasar. Apalagi pada masa pertumbuhan anak akan menjadikan orang tua sebagai pedoman mereka karena orang tualah guru pertama mereka dalam hidup.

Dengan menerapkan cara parenting yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam, anak akan tumbuh dengan akhlak dan pola pikir yang baik. Ini karena mereka telah ditanamkan ajaran-ajaran mengenai pentingnya mengenal Allah SWT, melaksanakan ibadah, dan bersikap baik terhadap sesama sejak dini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama