
{tocify} $title={Daftar Isi}
Pengertian Umroh
Secara bahasa, umroh berarti ziarah / kunjungan. Sedangkan secara syara' umroh sengaja mendatangi Baitullah (Ka'bah) untuk melakukan serangkaian ibadah tertentu, seperti tawaf, sai dan mencukur/memotong sebagian rambut kepala (tahalul).Ibadah umroh ini termasuk jenis ibadah yang fleksibel, karena bisa dilaksanakan kapan saja kecuali di hari Arafah dan hari-hari Taysrik pada tanggal 11 sampai 13 Zulhijah.
Syarat Umroh
Berikut syarat khusus yang harus dipenuhi seseorang ketika akan mengerjakan umroh:- Beragama Islam
- Baligh (dewasa)
- Berakal sehat (waras atau tidak gila)
- Merdeka (bukan budak)
- Mampu secara fisik, biaya, ilmu serta mencukupi nafkah keluarga yang ditinggalkan
Rukun Umroh
Rukun adalah hal-hal yang harus dikerjakan seseorang ketika menjalankan suatu ibadah. Apabila diantarnya ada yang tidak dikerjakan maka ibadah tersebut tidak sempurna dan wajib diulang. Bagitu juga dengan ibadah umroh. Adapun rukun-rukun dalam ibadah umroh sebagai berikut:- Ihram (niat) dari miqot.
- Tawaf di Ka'bah
- Sa'i
- Tahalul
- Tertib
Wajib Umroh
Wajib umroh yaitu:- Berpakaian ihram dari Miqot
- Meninggalkan perkara-perkara yang dilarang ketika dalam keadaan berihram.
Tata Cara Umroh
Tata cara umroh dimulai dari niat ihram di miqat, kemudian melakukan tawaf di Ka'bah, lalu bersai antara Shafa dan Marwah, dan diakhiri dengan mencukur rambut (tahalul). Berikut penjelasan ringkas tata cara umroh sesuai urutannya:1. IHRAM
Ihram secara istilah adalah niat. Niat umrah/haji dilakukan di miqat. Miqat yang maksud adalah batas-batas tempat yang telah ditetapkan untuk memulai prosesi ibadah umroh ataupun ibadah haji. Berikut ini adalah nama-nama tempat miqat yang telah ditetapkan dari berbagai arah:
- Birr Ali (dulu disebut Dzul Hulaifa) batas miqat dari arah Utara
- Rabigh (sebelumnya Juhfah) batas miqat dari arah Barat
- As-Sail (dulu disebut Qarnul Manazil) batas miqat dari arah Timur
- Yalamlam batas miqat dari arah Selatan
- Ji'ranah, Tan'im dan Hudaibiyah tempat miqat penduduk kota Mekah
Untuk jamaah laki-laki hanya mengenakan dua helai kain putih tanpa berjahit, sehelai untuk menutupi aurat (antara pusar dan lutut) dan sehelai lagi untuk dijadikan atasan. Sedangkan untuk wanita memakai pakaian biasa yang menutupi semua auratnya kecuali muka dan kedua telapak tangan.
2. TAWAF
Tawaf secara bahasa berarti berjalan di sekeliling sesuatu. Menurut istilah syariat Tawaf adalah berjalan mengitari Ka'bah sebanyak 7 kali putaran.
Ketentuan Tawaf
- Posisi Ka'bah berada di sisi kiri orang yang bertawaf
- Menyempurnakan putaran sampai pada putaran ketujuh
- Suci dari hadas, junub, haid dan nifas
- Menutup aurat
- Tawaf dimulai dari hajar aswad dan berakhir di hajar aswad juga
- Berjalan kaki (bagi yang mampu)
- Menjadikan hijir Ismail di dalam putaran tawaf
Setelah tawaf melakukan sholat sunnah dua rakaat dibelakang Maqam Nabi Ibrahim. Lalu kemudian dilanjutkan dengan minum Air Zam-zam.
3. SAI
Sai adalah ritual bejalan kaki dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali bolak balik. Pada saat melintasi Bathnul Waadi (saat ini ditandai lampu berwarna hijau), bagi laki-laki disunahkan berlari-lari kecil, sedangkan wanita cukup berjalan cepat saja.
Cara Hintung Putaran Sai
- Dari Safa ke Marwah 1
- Dari Marwah ke Safa 2
- Dari Safa ke Marwah 3
- Dari Marwah ke Safa 4
- Dari Safa ke Marwah 5
- Dari Marwah ke Safa 6
- Dari Safa ke Marwah 7
Tahalul adalah mencukur atau memotong rambut kepala. Bagi laki-laki boleh mencukur sebagian dan boleh juga mencukur semuanya. Sedangkan untuk perempuan hanya memotong sebagian hujung rambutnya saja.
5. TERTIB
Tata cara umroh diatas dilakukan dengan tertib tidak boleh di tukar atau dibolak balik.
Alhamdulillah umroh selesai.
Keutamaan Ibadah Umroh
Ada beberapa keutamaan umroh yang bisa diraih ketika melaksanakannya, yaitu:1. Umroh Adalah Jihad Bagi Para Wanita
Dari Aisyah RA, ia berkata:
“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu berhaji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901).
2. Umroh Sebagai Penggugur Dosa
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).
3. Umroh Dapat Menjauhkan dari Kefakiran
“Iringilah antara ibadah haji dan umroh karena keduanya meniadakan dosa dan kefakiran, sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran (karat) besi, emas, dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur melainkan surga” (HR. At Tirmidzi, An Nasa’i, dan lainnya).
4. Umroh Ramadhan Seperti Haji Bersama Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang artinya;
“Jika datang bulan Ramadhan, maka lakukanlah umrah. Karena umrah di bulan Ramadhan, sepadan nilainya dengan haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Rincian Biaya Umroh 2026 Terbaru